Pendahuluan
Pada tahun 2050, diperkirakan 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan (PBB, 2022). Apa sebenarnya yang membuat kota begitu menarik? Dan mengapa perkotaan menjadi kunci bagi masa depan manusia?
Berselancar Di > 1.000 Kota Di Indonesia
Pendahuluan
Pada tahun 2050, diperkirakan 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan (PBB, 2022). Apa sebenarnya yang membuat kota begitu menarik? Dan mengapa perkotaan menjadi kunci bagi masa depan manusia?
Pendahuluan
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sebagian orang memilih tinggal di Jakarta yang padat, sementara lainnya lebih suka hidup tenang di Yogyakarta atau Malang? Faktanya, 56% penduduk Indonesia kini tinggal di perkotaan (BPS, 2023), dengan pilihan antara kota besar metropolitan dan kota kecil yang lebih santai.
Pendahuluan
Bayangkan berjalan di jalanan kota kuno Mesopotamia 5.000 tahun lalu, di mana rumah-rumah dari lumpur berdiri rapat dan pedagang berteriak menawarkan barang di pasar terbuka. Kini, bandingkan dengan gemerlap kota modern seperti Tokyo atau Dubai, dengan gedung pencakar langit, transportasi canggih, dan teknologi yang mengatur alur kehidupan. Apa yang membuat kota-kota ini berevolusi dari tumpukan batu sederhana menjadi pusat inovasi global? Mengapa perkembangan perkotaan begitu penting bagi peradaban manusia?
Tahukah Anda bahwa warga Jakarta hanya memiliki 0,04% ruang terbuka hijau per kapita—jauh di bawah standar WHO sebesar 9 m²? Padahal, penelitian terbaru The Lancet (2023) membuktikan: akses ke ruang hijau mengurangi risiko kematian dini 16%, menurunkan tingkat stres 30%, dan meningkatkan kualitas udara 40%.
🌟 Pendahuluan
“Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, kita
meminjamnya dari anak cucu kita.” — Pepatah Pribumi Amerika
Bayangkan sebuah kota yang hijau, bersih, nyaman, dan tetap produktif secara ekonomi. Di mana transportasi umum efisien, udara segar, dan masyarakat hidup harmonis. Apakah itu utopia? Tidak. Itu adalah gambaran dari kota berkelanjutan.
✨ Pendahuluan
“Kota yang baik bukan hanya tempat tinggal, tapi tempat
tumbuh.” — Nirwono Joga, Koordinator Kemitraan Kota Hijau
Di tengah krisis iklim, urbanisasi cepat, dan tekanan sosial, muncul satu pertanyaan penting: bagaimana menciptakan kota yang tetap nyaman, sehat, dan produktif untuk generasi mendatang? Jawabannya terletak pada konsep kota berkelanjutan.
Abstrak:
Kata Kunci:
Manajemen sampah, Bekasi, pengelolaan sampah, TPA Sumur Batu, daur ulang,
sampah organik, pemilahan sampah
Kata Kunci:
Pengelolaan air Semarang, krisis air, banjir perkotaan, drainase, infrastruktur
hijau, pemanfaatan air hujan, perubahan iklim
Abstrak:
Kata Kunci:
Kota Bandung, kota berkelanjutan, ramah lingkungan, infrastruktur hijau,
pengelolaan sampah, polusi udara, transportasi hijau
Kabupaten Morowali Utara memiliki luas wilayah 10.004,28 km2 atau sekitar 16,18 persen dari luas Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan merupakan kabupaten paling luas di Provinsi Sulteng. Ternyata lebih luas dari Provinsi Banten di Pulau Jawa (9.663,00 km2). Ibukota Kabupaten Morowali Utara berlokasi di Kelurahan Kolonodale, Kecamatan Petasia. Berikut video mengenai Kota Kolonodale dan Kabupaten Morowali, yang bersumber dari Channel YouTube Dinas Kominfo Morowali Utara :
![]() |
Peta Kec Petasia (Kolonodale) Ibukota Kab Morowali Utara Peta : https://goo.gl/maps/QBjVWUPwKjbLQd7G6 Data : BPS Kab Morowali Utara, 2020 |
![]() |
Peta Kecamatan Bungku Tengah
(Ibukota Kab Morowali) |
Oleh : Atep Afia Hidayat - Kabupaten Morowali terletak di bagian paling selatan (tenggara) wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kalau bagian paling utara ialah Kabupaten Boul dan Kabupaten Tolitoli. Nama Kabupaten Morowali sangat terkenal, sering masuk dalam peberitaan nasional. Daerah otonom yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Posi tersebut resmi berdiri pada tahun 1999, memiliki luas wilayah 3.037,04 km2 (hampir sama dengan luas Kabupaten Garut di Jawa Barat, yaitu 3.074,07 km2).
![]() |
Kota/Kecamatan Tinangkung (Ibukota Kab Banggai Kep) (Peta : https://goo.gl/maps/zFaYFCLSLPTApdos5) (Data : BPS Kab Banggai Kepulauan, 2021) |
Oleh : Atep Afia Hidayat - Tinangkung merupakan salah satu dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng); Sedangkan Salakan merupakan satu-satunya kelurahan yang ada di Kecamatan Tinangkung. Selain terdiri dari satu kelurahan, Kecamatan Tinangkung juga meliputi 10 desa.
Di Kelurahan Salakan berlokasi pusat pemerintahan Kabupaten Bangkep, dengan demikian menjadi pusat pertumbuhan untuk 12 kecamatan, tiga kelurahan dan 141 desa yang ada di Kabupaten Bangkep. Dengan demikian, pusat pertumbuhan sosial dan ekonomi tersebut akan melebar tidak hanya di Kelurahan Salakan, namun ke 10 desa lainnya yang ada di Kecamatan Tinangkung.
![]() |
Kota/Kecamatan Banggai (Ibukota Kab Banggai Laut) (https://goo.gl/maps/eGAhgjhtAkKBs5Ay8) (Data : BPS Kab Banggai Laut, 2021) |
Sebagaimana kota-kota lain yang sedang berkembang di Indonesia, Pamekasan sebagai salah satu kota terbesar di Pulau Madura (yang sedang dipersiapkan menjadi kota otonom), memiliki beragam media massa sebagai sarana informasi dan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat, termasuk dengan masyarakat Kota Pamekasan yang ada di perantauan, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu media online (media massa dalam jaringan) yang ada di Kota Pamekasan ialah PAMEKASAN HEBAT (https://pamekasanhebat.com/), antara lain dilengkapi katagori/rubrik Mimbar Peristiwa, Mimbar Politik, Mimbar Ekonomi, Spektrum dan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat).
Berikut ini data dan alamat kantor media massa yang ada di Kabupaten Pamekasan :
![]() |
Peta Kecamatan Labakkang (Sumber : https://goo.gl/maps/7K8YvEjtGxGSKbCQ6) |
Labakkang merupakan salah satu dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan data kependudukan tahun 2020 (BPS Kab Pangkep, 2021), jumlah penduduk Kecamatan Labakkang mencapai 51.616 jiwa, lebih banyak dari jumlah penduduk Kecamatan Pangkajene yang merupakan ibukota kabupaten (48.656 jiwa).
Kota Bma merupakan sebuah kota otonom sekaligus merupakan kota terbesar di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kota Bima menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan beragam sektor lainnya bagi daerah otonom sekitar seperti Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Kota Bima memilikil luas wilayah 222,25 km2, terbagi dalam lima kecamatan dan 41 desa/kelurahan. Jumlah penduduknya pada tahun 2020 (BPS Provinsi NTB, 2021) mencapai 155.140 jiwa, berarti terdapat rata-rata 698 jiwa dalam setiap km2 wilayah kota. Berikut daftar Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Bima, tersebar di lima kecamatan :
NO |
MA/SMA/SMK |
ALAMAT |
KECAMATAN |
1 |
MAN 1 KOTA BIMA |
JALAN SERUNI NO.06 SALEKO KOTA
BIMA |
RASANAE BARAT |
2 |
MAN 2 KOTA BIMA |
JLN. W. MONGINSIDI NO. 2 |
|
3 |
MAS MUHAMMADIYAH KOTA BIMA |
JLN. W. MONGINSIDI TOLOBALI KOTA
BIMA |
|
4 |
SMAS AL IKHWAN |
JL. IMAM BONJOL NO. 31 |
|
5 |
SMAS MU |
JL. Wolter Monginsidi Tolobali
Kota Bima |
|
Kota Padangsidimpuan memiliki fasilitas pendidikan yang cukup lengkap, bahkan hingga jenjang pendidikan tinggi, sudah tersedia Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Berikut daftar Madrasah Aliyah (SMA), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di enam kecamatan yang ada :
No. |
MA/SMA/SMK |
ALAMAT |
KECAMATAN |
1 |
MAS N.U
PADANGSIDIMPUAN |
JL. SISINGAMANGARAJA
NO.18 |
PADANGSIDIMPUAN
SELATAN |
2 |
SMAN 3 PADANG
SIDEMPUAN |
JL. PERINTIS
KEMERDEKAAN NO : 56 |
|
3 |
SMAN 5 PADANG
SIDEMPUAN |
JL. MELATI NO. 90 |
|
4 |
SMAS HKBP
PADANGSIDIMPUAN |
JL. SISINGAMANGARAJA
NO. 70 |
|
5 |
SMAS KESUMA INDAH |
JL. BATANG GADIS NO.
9 |
|
Pada Semester Genap 2020/2021 kampus ini memiliki 8.291 mahasiswa, tersebar di lima fakultas (Ekonomi dan Bisnis Islam, Syariah dan Ilmu Hukum, Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta Pasca Sarjana. Kelima fakultas tersebut meliputi 28 Program Studi S1 dan tiga Program Studi S2. Program Studi yang paling banyak mahasiswanya berturut-turut: Pendidikan Agama Islam S1, Ekonomi Syariah S1 dan Perbankan Syariah S1, sekitar 51,30 persen mahasiswa IAIN Padangsidimpuan kuliah ditiga program studi paling favorit tersebut.
Informasi lengkap kampus di Kota Salak tersebut silahkan kunjungi : https://www.iain-padangsidimpuan.ac.id/ .
Lihat juga :
https://ruangmahasiswa.com/kampus/perguruan-tinggi-negeri-di-padangsidimpuan/
Referensi :
https://web.padangsidimpuankota.go.id/sejarah
Padangsidimpuan merupakan salah satu kota otonom di Provinsi Sumatera Utara, sekaligus merupakan kota terbesar di Tapanuli Selatan. Sebagai catatan, kawasan Tapanuli Selatan meliputi empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (akan dimekarkan dengan "menghasilkan" daerah otonomi baru Kabupaten Pantai Barat Mandailing), Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kota Padangsidimpuan. Keempat kabupaten dan satu kota tersebut direncanakan membentuk Provinsi Sumatera Tenggara, dengan ibukotanya di Padangsidimpuan. Sekitar 90,48 persen penduduk Kota Padangsidimpuan beragama Islam. Berikut foto-foto 90 masjid (Sumber Channel YouTube Syarif Hidayat Matondang :
Informasi lengkap : https://serambifm.com/about/
Oleh : Atep Afia Hidayat
Pada tahun 2020 jumlah penduduk Kecamatan Tambang (sebanyak 98.939 jiwa) menempati peringkat ketiga di Kabupaten Kampar, yaitu setelah Kecamatan Siak Hulu (102.886 jiwa) dan Tapung (101.524 jiwa). Ketiga kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru, sehingga menjadi kawasan penyangga ibukota Provinsi Riau tersebut. Kecamatan Bangkinang Kota sendiri yang menjadi ibukota Kabupaten Kampar hanya berpenduduk sebanyak 37.247 jiwa.
Di wilayah Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru saat ini sudah berdiri banyak kawasan perumahan, seperti Perumahan Graha Bangun Permai, Puri Indah Kualu, Mahkota Riau 1, Kualu Berkah Indah, Bumi Kualu Damai 1, Kubang Raya, dan sebagainya.
Berikut pemandangan Kota Tambang (Sumber : Channel Youtube Drone Malala);
Kecamatan Tambang merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Perkembangan Kota Tambang tidak terlepas dari kemajuan Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, yang berbatasan secara langsung. Wilayah Kota Pekanbaru dikeliling oleh beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar, selain Kecamatan Tambang, berikutnya ialah Kecamatan Tapung Hilir, Tapung dan Siak Hulu. Dengan demikian beberapa kecamatan tersebut secara langsung menjadi kawasan penyangga Kota Pekanbaru di sebelah selatan, barat daya dan barat.
Kali ini penelusuran kota-kota sampai di wilayah Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Ponorogo meliputi 21 kecamatan, salah satu di antaranya Sawoo. Kecamatan Sawoo memiliki luas wilayah 124,71 km2, merupakan kecamatan terluas ketiga di Kabupaten Ponorogo, yaitu setelah Kecamatan Ngrayun dan Pulung.
Jember merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang meliputi 31 kecamatan. Berdasarkan catatan sejarah di Kabupaten Jember pernah terbentuk Kota Administratif Jember yang meliputi lima kecamatan (antara lain Sumbersari, Patrang dan Kaliwates, sebagai hasil pemekaran wilayah Kecamatan Jember, dua kecamatan lainnya yaitu Pakusari dan Sukorambi) Dengan demikian, jika berhasil terbentuk Kota Otonom Jember, wilayahnya kemungkinan akan meliputi lima kecamatan tersebut. Pusat keramaian Kota Jember terutama berada di Kecamatan Kaliwates yang meliputi tujuh kelurahan. Berikut pemandangan Kota Jember dari udara (Sumber : Channel YouTube Raja Drone ID):
Pacitan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Pusat kota Pacitan meliputi Kecamatan Pacitan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Berikut tembang "Pacitan Kota Kenangan" yang cukup menghibur, menggambarkan bagaimana potensi wisata Pacitan (Sumber : Channel YouTube Gondhez Pacitan OFFICIAL):
Penelusuran Kota Ke 992
Memasuki penelusuran kota ke 992, kali ini memaparkan salah satu kota kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Munjungan. Lantas apa kelebihan atau keistimewaan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia tersebut?