Laman

Selasa, 27 Agustus 2013

Sejarah Kota Bandung

Sumber : www.bandung.go.id

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.


Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daearh Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.
WALIKOTA BANDUNG Tahun 1906 - Sekarang
No
N a m a
Masa Jabatan
1
E.A. Maurenbrecher (exofficio)
1906-1907
2
R.E. Krijboom (exofficio)
1907-1908
3
J.A. van Der Ent (exofficio)
1909-1910
4
J.J. Verwijk (exofficio)
1910-1912
5
C.C.B. van Vlenier dan
1912-1913

B. van Bijveld (exofficio)
1913-1920
6
B. Coops
1920-1921
7
S.A. Reitsma
1921-1928
8
B. Coops
1928-1934
9
Ir. J.E.A. van Volsogen Kuhr
1934-1936
10
Mr. J.M. Wesselink
1936-1942
11
N. Beets
1942-1945
12
R.A. Atmadinata
1945-1946
13
R. Siamsurizal

14
Ir. Ukar Bratakusumah
1946-1949
15
R. Enoch
1949-1956
16
R. Priatna Kusumah
1956-1966
17
R. Didi Jukardi
1966-1968
18
Hidayat Sukarmadijaya
1968-1971
19
R. Otje Djundjunan
1971-1976
20
H.Ucu Junaedi
1976-1978
21
R. Husein Wangsaatmaja
1978-1983
22
H. Ateng Wahyudi
1983-1993
23
Wahyu Hamidjaja
1993-1998
24
Aa Tarmana
1998-2003
25
H.Dada Rosada
2003-sekarang





Masa
Peristiwa
1488
Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran
1799
Menjadi bagian dari Sumedang Larang diserahkan kepada Pemerintah Belanda dari Kompeni
1811
Dinyatakan sebagai Ibukota Kabupaten Bandung
1906
Gemeente Bandoeng
1917
Burgemeester Van Bandoeng yang pertama
1926
Staadsgemeente Bandoeng
1942
Bandung Si
1945
Pemerintah Nasional kota Bandung
1949
Haminte Bandung
1950
Kota Besar Bandung
1957
Kotapraja Bandung
1966
Pemerintah Daerah Kotamadya Bandung
1974
Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.