Laman

Selasa, 27 Agustus 2013

Wilayah Kota Langsa

Sumber : www.langsakota.go.id

Kota Langsa merupakan salah satu kota otonom termuda di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Secara geografis wilayah Kota Langsa mempunyai kedudukan strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Mempunyai potensi di bidang Industri, Perdagangan dan Pertanian, Kota Langsa mempunyai prospek yang baik bagi pemenuhan pasar di dalam dan luar negeri.

Kota Langsa mempunyai luas wilayah 262,41 km2, yang terletak pada posisi antara 04° 24’ 35,68’’ – 04° 33’ 47,03” Lintang Utara dan 97° 53’ 14,59’’ – 98° 04’ 42,16’’ Bujur Timur, dengan ketinggian antara 0 – 25 m diatas permukaan laut serta mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

· Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka

· Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur

· Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur

· Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang.


Iklim

Daerah Kota Langsa merupakan Wilayah yang beriklim tropis yang selalu dipengaruhi oleh angin musim, sehingga setiap tahunnya terdapat dua musim yang berbeda yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan setiap tahun biasanya berlangsung antara bulan September sampai dengan Februari dan musim kemarau berkisar antara bulan maret sampai dengan Agustus.Walaupun sering mengalami perubahan cuaca,hujan rata-rata setiap tahunnya berkisar antara 1500 mm sampai 3000 mm,sedangkan suhu udara rata-rata berkisar antara 28° – 32° C dan kelembaban nisbi rata-rata 75 persen.

Tata Guna Tanah

Kota Langsa dengan luas 26.241 Ha, merupakan daerah Perdagangan, Industri dan Pertanian, dimana area perkebunan mencapai 39,88 persen dari keseluruhan luas daerah Kota Langsa atau sebesar 10.466 Ha. Luas area untuk bangunan/pekarangan mencapai 6.037 Ha atau 23,01 persen dari total luas Kota Langsa, lahan sawah mencapai 1.925 Ha atau sebesar 7,34 persen, ladang/huma mencapai 1.864 Ha atau sebesar 7,10 persen, tambak/kolam seluas 1.344 Ha atau 5,08 persen, tegalan/kebun 1.267 Ha atau 4,83 persen, dan perkebunan rakyat 1.244 Ha atau 4,74 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.