Laman

Jumat, 06 November 2015

Data Kota Jember

Kota Jember belum berstatus otonom, masih merupakan akumulasi dari tigakecamatan yang sebelumnya pernah menyandang status Kota Administratif atau Kotif (dibentuk tahun 1976). Nasib Kota Jember tidak seperti beberapa Kotif lainnya di Pulau Jawa seperti Cilegon, Cimahi, Banjar dan Batu yang saat ini sudah berstatus Kota Otonom. Ketiga kecamatan eks Kotif Jember tersebut ialah Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates.

No
Kecamatan
Luas
Penduduk
Kepadatan
Km2
Jiwa/km2
1
Sumbersari
37,05
126.279
3.408
2
Patrang
36,99
94.471
2.554
3
Kaliwates
24,94
111.861
4.485
Kota Jember
98,98
332.611
3.360
Kab Jember
3.293,34
2.332.726
708
  Sumber data  : BPS Kabupaten Jember, 2010

Kalau digabungkan kelima kecamatan tersebut akan mencapai luas 98,98 km2 dengan jumlah penduduk 332.611 jiwa (tahun 2010), sehingga kepadatan penduduknya mencapai 3.360 jiwa per km2. Luas wilayah Kota Jember sekitar tiga persen dari luas wilayah  Kabupaten Jember, sedangkan jumlah penduduknya sekitar 14 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Jember.

Wacana pemekaran Kota Jember dari Kabupaten Jember belum terealisasikan, padahal jika Jember berstatus kota otonom maka akan menjadi kota yang lebih besar jika dibandingkan dengan beberapa  kota otonom di Jawa Timur seperti Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto dan Blitar, bahkan Batu dan Kediri. Untuk menjadikan Jember sebagai kota otonom maka perlu ada penambahan minimal satu kecamatan (syarat sebuah kota otonom minimal meliputi empat kecamatan). Adapun kecamatan yang paling layak digabungkan ke dalam wilayah Kota Jember ialah Kecamatan Ajung. Di Kecamatan Ajung, tepatnya di Desa Wirowongso berlokasi Bandara Notohadinegoro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.