Kota Pemenang

Peta Kecamatan Pemenang 
(https://goo.gl/maps/4xRoCrM6QY72)

Di Selat Lombok terdapat gugus Kepulauan Gili yang cukup terkenal, antara lain meliputi Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air, ternyata pulau-pulau tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Pemenang, salah satu dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Secara keseluruhan luas Kecamatan Pemenang mencapai 129,54 km2, dengan jumlah penduduk tahun 2016 sebanyak 35.347 jiwa, sehingga kepadatan penduduknya 273 jiwa per km2.


Adapun batas wilayah Kota Pemenang meliputi sebelah utara dengan Selat Lombok; sebelah timur dengan Kecamatan Tanjung; sebelah selatan dengan Kabupaten Lombok Barat; dan sebelah barat dengan Selat Lombok. Kecamatan pemenang memiliki garis pantai yang cukup panjang atau kawasan pesisir yang cukup luas.

Kecamatan Pemenang meliputi empat desa, yaitu Malaka  yang memiliki luas wilayah 12,41 km2, dengan jumlah penduduk 8.858 jiwa; Pemenang Barat (83,69 km2, 13.674 jiwa); Pemenang Timur (26,66 km2, 7.373 jiwa); dan Gili Indah (6,78 km2, 5.961 jiwa). Desa Gili Indah yang meliputi Kepulauan Gili merupakan kawasan dengan kepadatan penduduk paling tinggi, yaitu 879 jiwa per km2.

Kepulauan Gili memiliki pemandangan yang eksotis, bahkan ada yang menyatakan bahwa Gili Terawangan lebih eksotis jika dibandingkan dengan Pulau Bali. Gili T adalah julukan yang biasa diberikan para wisatawan, antara lain memiliki panorama pantai yang lebih menakjubkan, pemandangan bawah laut yang memukau, bebas kemacetan dan polusi kendaraan, hamparan pasir putih yang bersih, dan masyarakat lokal yang lebih ramah.



Sebagai catatan : terdapat perbedaan luas Kecamatan Pemenang antara Tabel 1.1. (Kabupaten Lombok Utara Dalam Angka 2017) dengan Tabel 1.2 (Kecamatan Pemenang Dalam Angka 2017).

Sumber :
https://lombokutarakab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kabupaten-Lombok-Utara-Dalam-Angka-2017.pdf
https://lombokutarakab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kecamatan-Pemenang-Dalam-Angka-2017.pdf
http://kpu.go.id/dmdocuments/5208_lombok%20utara.pdf
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/06/5-alasan-mengapa-gili-trawangan-lebih-eksotis-daripada-bali