Laman

Kamis, 28 Juni 2018

Kota Pulau Punjung dan Kabupaten Dharmasraya

Kecamatan Pulau Punjung - Kab Dharmasraya
(https://goo.gl/maps/Fxga5TGbp952 )
Penelusuran Kota Ke 962

Oleh : Atep Afia Hidayat - Kota Pulau Punjung merupakan ibukota Kabupaten Dharmasraya, selain menjadi pusat pertumbuhan Kecamatan Pulau Punjung, juga menjadi kawasan pemicu pertumbuhan 10 kecamatan lainnya di Kabupaten Dharmasraya. Karena menyandang status sebagai ibukota kabupaten, maka sebelum membahas Kota Pulau Panjang, terlebih dahulu diungkapkan mengenai keberadaan Kabupaten Dharmasraya.

Sebenarnya Dharmasraya merupakan nama sebuah kerajaan sekitar abad ke 13-14, dengan wilayah kekuasaan mencapai Sumatera dan Semenanjung Malaya. Saat ini Dharmasraya diabadikan menjadi nama sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Selain Dharmasraya di Indonesia ada beberapa  kabupaten mengambil nama kerajaan tempo dulu, seperti Siak, Kutai Kartanegara, Cirebon, Demak, Gowa, dan sebagainya.

Kabupaten Dharmasraya hasil pemekaran dari Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung yang berdiri secara resmi tahun 2004. Luas wilayah Kabupaten Dharmasraya mencapai 3.025,99 km2 (sekitar 4,2 kali luas Negara Singapura), terbagi menjadi 11 kecamatan; Kecamatan yang paling luas wilayahnya ialah Koto Besar (560,57 km2), sedangkan yang paling sempit wilayahnya ialah Kecamatan Sungai Rumbai (51,06 km2).

Batas wilayah Kabupaten Dharmasraya meliputi sebelah utara dengan Kabupaten Sijunjung dan Provinsi Riau (Kabupaten Kuantan Singingi); sebelah timur dengan Provinsi Jambi (Kabupaten Bungo dan Tebo); sebelah selatan dengan Provinsi Jambi (Kabupaten Bungo dan Kerinci); dan sebelah barat dengan Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya tahun 2016 sebanyak 229.313 jiwa (BPS, Kab Dharmasraya, 2017), dengan demikian kepadatan penduduknya 76 jiwa per km2. Dengan kata lain pada areal seluas 10.000 m2 rata-rata ditempati oleh 76 orang. Tetapi untuk setiap kecamatan angkanya sangat bervariasi, mulai dari 17 jiwa per km (Sembilan Koto) sampai 461 jiwa per km2 (Sungai Rumbai).

Jika acuanya menggunakan klasifikasi kota dibedakan secara numerik, maka di Kabupaten Dharmasraya terdapat lima kecamatan yang dapat disebut sebagai "kota kecil" (berpenduduk antara 20.000 - 50.000 jiwa), yaitu Pulau Punjung (45.727 jiwa; 443,16 km2), Koto Baru (33.173 jiwa; 221,20 km2), Sitiung (25.984 jiwa; 124,57 km2), Koto Besar  (25.305 jiwa; 560,57 km2) dan Sungai Rumbah (23.561 jiwa; 51,06 km2). Penduduk kelima kecamatan tersebut mencapai 65,74 persen dari seluruh penduduk Kabupaten Dharmasraya.

Kota Pulau Punjung
Pulau Punjung merupakan ibukota Kabupaten Dharmasraya, wilayahnya dilalui Jalan Lintas Tengah Sumatera dan Sungai Batanghari. Beberapa ikon Kota Pulau Punjung antara lain Kantor Pemkab Dharmasraya,  Jembatan Sungai Daerah; Masjid Agung Babussalam; Hotel Jakarta Indah; dan sebagainya.

Pusat keramaian Kota Pulau Punjung terdapat di Nagari Sungai Daerah (nagari setingkat desa/kelurahan). Kecamatan Pulau Punjung yang meliputi wilayah dengan luas 442,16 km2, meliputi enam nagari, yaitu Sembilan Koto Pulau Punjung, Sungai Daerah, Tebing Tinggi, Sungai Kambut, Gunung Selasih dan Sikabau. Sikabau merupakan nagari dengan wilayah paling luas (132,79 km2). Sedangkan Nagari Sungai Daerah sebagai ibukota Kecamatan Pulau Punjung memiliki luas wilayah 94,29 km2. Nagari Sungai Daerah meliputi lima jorong, yaitu Koto Gadang, Padang Candi, Ranah, Sungai Kilangan dan Sungai Sangkir.

Jumlah penduduk Kecamatan Pulau Punjung tahun 2016 sebanyak 45.757 jiwa, tersebar di enam nagari, yaitu Sembilan Koto Pulau Punjung (9.540 jiwa); Sungai Kambut (9.175 jiwa); Sikabau (8.714 jiwa); Sungai Daerah (8.170 jiwa); Gunung Selasih (5.130 jiwa); dan Tebing Tinggi (4.998 jiwa).

Batas wilayah Kecamatan Pulau Punjung meliputi sebelah utara dengan Kabupaten Sijunjung dan Kecamatan Timpeh; sebelah timur dengan Kecamatan Sitiung; sebelah selatan dengan Kecamatan Koto Besar dan Koto Baru; dan sebelah barat dengan Kabupaten Solok Selatan dan Kecamatan Sembilan Koto.

Selain dilalui Sungai Batanghari, Kecamatan Pulau Punjung juga dialiri Sungai Pauh, Batang Piruko, Batang Mimpi, Batang Pangian. Batang Neli, Batang Balit dan Batang Lolo. Keberadaan sungai-sungai ini menjadikan kawasan Kecamatan Pulau Punjung menjadi relatif subur, dan layak dikembangkan menjadi sentra agropolitan atau minapolitan.

Sumber :
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/05/16/oq171a313-jejak-peninggalan-kerajaan-dharmasraya
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Dharmasraya
https://dharmasrayakab.bps.go.id/publication


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.