Selain menjadi kawasan dikembangkannya komplek-komplek perumahan (di Desa Tarai Bangun, Kualu, sebagai dampak pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru (sebagaimana Kota Depok, Bekasi, Tangerang Selatan dan Tangerang yang menjadi kawasan penyangga Kota Jakarta), Kecamatan Tambang pun menjadi lokasi pengembangan beberapa perguruan tinggi, tepatnya di Desa Rimbo Panjang, yang semula hanya berlokasi di Pekanbaru seperti Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim.
Tepat di tengah wilayah Kecamatan Tambang pun terdapat Sungai Kampar seperti membagi dua kawasan utara dan selatan. Di wilayah Kecamatan Tambang pun berdiri beberapa perusahaan agrobisnis terkemuka, terutama yang mengelola tanaman sawit seperti PTPN V (Kebun Sei Pagar), dan sebagainya. Selain itu terdapat beberapa obyek Agrowisata seperti Taman Agrowisata Sei (Sungai) Pinang.
Kantor Kecamatan Tambang berlokasi di Desa Sungai Pinang, di kawasan ini pun terdapat Puskesmas Tambang, SMAN 1 Tambang, beberapa masjid (yang paling besar Al Ikhlas, berada di pertigaan Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang dan Jalan Raya Bangkinang PTP V. Selain itu terdapat Gerbang Tol Tambang - Kampar (Jalan Tol Jalur Pekanbaru - Rengat).
Dengan jumlah penduduk yang hampir mendekati 100 ribu jiwa dan luas wilayah hampir 60 persen dari luas Kota Pekanbaru (Kecamatan Tambang 371,94 km2, dan Kota Pekanbaru 632,30 km2), maka sebenarnya Kecamatan Tambang sudah menjelma menjadi kota satelit yang berdampingan dengan Kota Baru. Kalau mengambil contoh di Pulau Jawa, sebagaimana Depok berdampingan dengan Jakarta; atau Dramaga dengan Bogor. (Atep Afia Hidayat, dari berbagai sumber)
Sumber Gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.