Kota Semarang, sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, sering menghadapi masalah air seperti banjir dan krisis air bersih. Letak geografis yang berada di pesisir serta urbanisasi yang pesat memperburuk kerentanan terhadap perubahan iklim. Artikel ini membahas strategi pengelolaan sumber daya air di Semarang, termasuk sistem drainase, infrastruktur hijau, serta pemanfaatan air hujan, untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mencegah krisis air dan banjir. Dengan studi kasus kebijakan pemerintah kota, artikel ini menawarkan pendekatan praktis dan inovatif untuk pengelolaan air yang efisien di Semarang.
Kata Kunci:
Pengelolaan air Semarang, krisis air, banjir perkotaan, drainase, infrastruktur
hijau, pemanfaatan air hujan, perubahan iklim