Oleh : Atep Afia Hidayat - Kota Sibolga terletak di pesisir timur Pulau Sumatera, tepatnya berbatasan langsung dengan Teluk Tapian Nauli (tepian nan ramai dan indah). Ada yang berpendapat bahwa asal kata Tapanuli ialah dari Tapian Nauli. Sebelum menjadi kota otonom, Sibolga merupakan ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah, sedangkan pada jaman Hindia Belanda, Sibolga merupakan ibukota dari Karesidenan Tapanuli.
Di wilayah Provinsi Sumatera Utara sekarang, pada jaman Hindia Belanda selain Karesidenan Tapanuli, juga dikenal Karesidenan Sumatera Timur yang beribukota di Medan.
Luas Kota Sibolga 10,77 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 85.981 jiwa, sehingga kepadatan penduduknya mencapai 7.983 jiwa per km2. Kawasan paling padat ialah Sibolga Sambas dengan kepadatan penduduk mencapai 13.035 jiwa per km2. Sibolga merupakan kota dengan jumlah penduduk yang menempati peringkat ke 91 dari 98 kota otonom di Indonesia.
Sebagai catatan terdapat sembilan kota otonom yang sampai dengan akhir tahun 2012 masih berpenduduk di bawah 100 ribu jiwa, termasuk di antaranya Sibolga. Adapun kota otonom yang paling sedikit penduduknya (peringkat 98) ialah Kota Sabang (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) yang berpenduduk hanya 35.982 jiwa.
Memperhatikan posisinya yang sangat strategis, dengan luas wilayah yang hanya 10,77 km2, tentu saja Kota Sibolga memerlukan perluasan wilayah. Salah satu wilayah yang layak masuk Kota Sibolga ialah Kecamatan Tapian Nauli (Kabupaten Tapanuli Tengah), yang memiliki luas wilayah 83,01 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 18.808 jiwa. Contoh kasus perluasan kota otonom dengan menggabungkan sebagian kecamatan yang ada di kabupetan tetangganya sudah sering terjadi, antara lain perluasan Kota Bandung yang mengambil beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung bagian timur.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.