Untuk melengkapi penelusuran mengenai Kota Buntok, berikut sebuah artikel (Budi Hermana/Kompasiana) yang secara gamblang menceritakan pengalaman jalan-jalan ke kota tersebut :
“Buntok itu berasal dari kata Buntu dan Mentok,‘‘ begitulah kata teman yang mengantar kami. Entahlah, apakah itu lelucon atau serius. Menurut teman yang memang lahir di Buntok tersebut, plesetan itu menggambarkan kondisi jalan ke Buntok. Buntu dan mentok, cuma sampai di kota itu saja. Buntok menjadi kota terakhir yang dapat dikunjungi dengan jalan darat yang menghubungkan Palangkaraya dengan ibukota Kabupaten Barito Selatan ini.
Selengkapnya :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2013/03/29/menengok-buntok-bukan-lagi-kota-buntu-dan-mentok-546993.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.