Minggu, 01 September 2013

Visi dan Misi Kota Baubau

Sumber : www.baubaukota.go.id


Visi

Berdasarkan kondisi umum yaitu dengan melihat potensi wilayah dan isu strategis baik yang bersifat internal seperti permasalahan Kota maupun faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan barbagai kondisi regional maupun global, maka Visi jangka panjang (20 tahunan) Kota Baubau disepakati sebagai berikut :
“Terwujudnya Kota Baubau Sebagai Pusat Perdagangan dan Pelayanan Jasa Yang Nyaman, Maju, Sejahtera dan Berbudaya pada Tahun 2023”

Untuk mewujudkan harapan dan cita-cita seperti yang dimaksud dalam visi jangka panjang tersebut di atas, maka perlu ditetapkan sebuah visi lima tahunan (2008 - 2013) sebagai dasar membangun dan mengembangkan Kota Baubau ke depan yaitu :
"Terwujudnya Kota Baubau sebagai Kota Budaya yang produktif dan nyaman, melalui optimalisasi sumberdaya lokal secara profesional dan amanah, menuju masyarakat sejahtera, bermartabat, dan religi”.

Penjabaran Visi :

1. Kota Budaya yang Produktif dan Nyaman
- Kota dimana Masyarakatnya tumbuh dari identitas budaya yang kokoh
- Citra nilai-nilai budaya yang dikenal luas
- Kota yang terus mengalami peningkatan aksesibilitas terhadap sumberdaya lokal
- Kota yang terus meningkatkan Peluang Berusaha bagi Masyarakat & Pengusaha
- Kota yang terus memperbaiki sistem pelayanan publik
- Kota yang nyaman untuk tempat tinggal dan berusaha/berbisnis bagi siapa saja (liveability)

2. Optimalisasi Sumberdaya Lokal secara Profesional dan Amanah
Optimalisasi Sumberdaya Lokal : Pengelolaan sesuai kapasitas, Sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya budaya, sumberdaya buatan/teknologi, dan sumber-sumber penerimaan daerah
Profesional : Melalui pemanfaatan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Amanah : Mengedepankan aspirasi masyarakat demi kepentingan bersama

3. Masyarakat Sejahtera, Bermartabat, dan Religi
- Kesejahteraan bagi seluruh masyarakat
- Berahlak dan memegang teguh nilai-nilai budaya positif
- Masyarakat yang kehidupannya bernafaskan agama

Berdasarkan Visi di atas, maka dikembangkan 7 (tujuh) Butir Misi sebagai berikut :

1. Memantapkan peran dan posisi Kota Baubau sebagai simpul perdagangan dan pelayanan jasa yang berorientasi pada produktivitas.
2. Meningkatkan citra budaya lokal pada tingkat regional, nasional, dan internasional.
3. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan religi
4. Meningkatkan kelancaran mobilitas internal dan eksternal wilayah, dan menciptakan kenyamanan dalam beraktivitas bagi masyarakat kota.
5. Meningkatkan kemandirian masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan.
6. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sistem pelayanan publik.
7. Menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia serta menciptakan iklim politik dan keamanan yang kondusif.

Misi

Sebagai penjabaran dari Visi Kota Baubau tahun 2008-2013, dirumuskan misi-misi Kota Baubau sebagai berikut :

1. Memantapkan peran dan posisi Kota Baubau sebagai simpul perdagangan dan pelayanan jasa yang berorientasi pada produktivitas.
2. Meningkatkan citra budaya lokal pada tingkat regional, nasional, dan internasional.
3. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan religi.
4. Meningkatkan kelancaran mobilitas internal dan eksternal wilayah, dan menciptakan kenyamanan dalam beraktivitas bagi masyarakat kota.
5. Meningkatkan kemandirian masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan.
6. Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sistem pelayanan publik.
7. Menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia serta menciptakan iklim politik dan keamanan yang kondusif.

Penjelasan makna kata-kata kunci yang terkandung dalam Misi Kota Baubau Tahun 2008-2013 adalah sebagai berikut :

Misi - 1 : Memantapkan peran dan posisi Kota Baubau sebagai simpul perdagangan dan pelayanan jasa yang berorientasi pada produktivitas.
Misi ini akan ditempuh dengan mendorong terciptanya Kota Baubau sebagai kota perdagangan dan pelayanan jasa yang produktif melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif dan peluang usaha yang lebih besar dengan prinsip co-opetitive (persaingan menggapai tujuan dengan kebersamaan), perluasan lapangan kerja dan peningkatan ketersediaan tenaga professional. Kemudian, secara eksternal penguatan simpul dan peningkatan produktivitas dan daya saing akan dipacu dengan menjalin hubungan kerjasama antar wilayah dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi lokal dan regional.

Misi - 2 : Meningkatkan citra budaya lokal pada tingkat regional, nasional, dan internasional
Misi ini akan dilakukan dengan pencitraan nilai-nilai budaya, peningkatan kualitas dan kuantitas informasi, pemberdayaan lembaga-lembaga adat, dan pemenuhan sarana dan prasarana pariwisata regional sehingga dapat mempromosikan Kota Baubau sebagai kota yang memiliki modal budaya dan secara historik tumbuh dan berkembang dari Pusat Kerajaan Buton, yang terletak pada Gerbang Paling Timur Kerajaan Melayu, sehingga unggul dan terkemuka dalam pengembangan budaya lokal dan seni, dan memiliki keunikan.

Misi - 3 : Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan religi
Misi ini ditempuh melalui upaya perwujudan sumberdaya manusia yang memiliki kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan profesional sesuai dengan tuntutan dan dinamika perkembangan global. Hal ini mencakup pemantapan aspek pendidikan umum, kesehatan, kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan keagamaan.

Misi - 4 : Meningkatkan kelancaran mobilitas internal dan eksternal wilayah, dan menciptakan kenyamanan dalam beraktivitas bagi masyarakat kota
Misi ini ditempuh melalui peningkatan sarana dan prasarana dasar perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan bagi masyarakat dan secara khusus mengembangkan identitas diri Kota Baubau sebagai kota pantai (seafront city) dengan dukungan kawasan pelabuhan dan infrastruktur yang memadai guna menjamin kelancaran perdagangan lokal, regional, nasional, dan internasional. Disamping itu misi ini juga ditempuh melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas public space yang lebih nyaman dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Misi ini diharapkan dapat meningkatkan citra kota dari aspek liveability (menjadi tempat tinggal yang nyaman), investability (kondusif sehingga atraktif bagi kalangan pelaku bisnis), dan visitability (kota yang selalu dikunjungi karena kesan dan daya jangkaunya).

Misi - 5 : Meningkatkan kemandirian masyarakat dan partisipasi dalam pembangunan
Misi ini ditempuh melalui pemberdayaan masyarakat, stimulasi tumbuh-kembangnya berbagai usaha kecil dan menegah, peningkatan pengelolaan sumberdaya lokal secara optimal berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditempuh secara berbarengan dengan penguatan lembaga-lembaga masyarakat, pemuda, dan pengarusutamaan gender (gender main streaming), serta peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan (participatory development).

Misi - 6 : Meningkatkan kualitas dan profesionalitas sistem pelayanan publik
Misi ini ditempuh dengan mengedepankan aspek kualitas dan profesionalitas. Pelayanan publik yang sekarang ada akan diperbaiki secara sistematik dengan meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah (peningkatan profesionalitas) serta mengembangkan sistem pelayanan publik yang efektif, transparan, terbuka, akuntabel, partisipatif, fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Misi - 7 : Menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia serta menciptakan iklim politik dan keamanan yang kondusif
Misi ini ditempuh dengan mendorong terwujudnya jaminan kepastian hukum dan hak berpolitik warga, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai budaya dan hukum adat, menjamin tumbuhnya demokrasi, rasa keamanan dan keadilan bagi masyarakat, dan melindungi hak-hak politik demokrasi dan hak asasi manusia baik melalui produk peraturan-peraturan maupun melalui perwujudan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance).

Untuk mewujudkan visi dan misi serta program pembangunan maka dibutuhkan strategi pencapain yang tepat dan handal. Strategi Pembangunan Kota Baubau Tahun 2008-2013 akan ditempuh melalui penguatan TIGA PILAR pembangunan, yakni Pemerintah (P), Masyarakat (M), dan Anugerah (A) (disini kata Anugerah digunakan sebagai representasi secara luas kata: Sumberdaya Lokal), dan dalam hal ini Budaya dan Agama merupakan perekat/pengikat (node) TIGA PILAR tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.