Minggu, 01 September 2013

Visi dan Misi Kota Tangerang

Sumber : www.tangerangkota.go.id

VISI

Visi dari suatu daerah selalu mengalami proses yang panjang dan telaahan yang mendalam dari berbagai pihak terkait (stakeholders). Sedangkan visi itu sendiri merupakan suatu cara pandang ke masa depan yang mengilhami setiap tindakan secara emosional dan memotivasi secara positif untuk mencapai kondisi yang diinginkan di masa mendatang.


Pengembangan Kota Tangerang dengan melihat kondisi dan potensi-potensi yang ada maka diformulasikan Visi Kota Tangerang, yaitu :

KOTA TANGERANG SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PERMUKIMAN YANG RAMAH LINGKUNGAN DALAM MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA

Penjelasan dari Visi Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

Kota Industri dan Perdagangan

Kota Tangerang secara spasial berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan menjadi bagian dari pengembangan metropolitan Jabodetabek, serta menjadi pintu gerbang bagi masuknya pergerakan orang, barang dan jasa ke Propinsi Banten. Kondisi inilah yang menjadikan Kota Tangerang memiliki letak strategis yang memberikan keuntungan tersendiri bagi perkembangan pembangunan Kota Tangerang. Dukungan aksesibilitas yang baik, ketersediaan sarana dan prasarana, kemudahan berinvestasi, kondisi lingkungan yang kondusif menjadikan Kota Tangerang memiliki prospek yang cerah dan menjanjikan sebagai lokasi pengembangan berbagai kegiatan perekonomian perkotaan.


Permukiman


Kota Tangerang sebagai kota dengan prospek yang cerah bagi pengembangan berbagai kegiatan ekonomi, secara tidak langsung akan menarik penduduk untuk bermukim di Kota Tangerang. Pelaksanaan pembangunan yang memperhatikan daya dukung lingkungan agar kelestarian lingkungan tetap terjaga akan menciptakan Kota Tangerang selain sebagai lokasi bagi pengembangan berbagai kegiatan usaha, juga merupakan tempat yang ideal dan nyaman sebagai lokasi permukiman.


Pembangunan yang Ramah Lingkungan


Kondisi Kota Tangerang yang aman, nyaman dengan masyarakatnya yang agamis, rukun dan toleransi, menjadi fakta utama bagi terlaksananya kesinambungan pembangunan. Peran serta masyarakat serta kondusifnya situasi Kota Tangerang yang didukung dengan kebijakan pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan, menjadikan pelaksanaan pembangunan berjalan berkelanjutan sehingga meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya, baik secara material maupun non material.


Masyarakat yang Berakhlak Mulia


Masyarakat yang berahklak mulia dicerminkan melalui kualitas hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan antara manusia itu sendiri. Akhlak yang mulia menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat Kota Tangerang yang religius, demokratis, mandiri, berkualitas sehat jasmani-rohani, serta tercukupi kebutuhan material-spiritual.



MISI

Secara umum, misi Kota Tangerang dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang harus dilaksanakan agar visi Kota Tangerang dapat direalisasikan dengan baik. Bertolak dari rumusan visi Kota Tangerang tahun 2004-2008 tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Kota Tangerang adalah :

Memulihkan dan mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kota;
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Publik;
Penguatan Tata Kepemerintahan yang Baik; dan
Mewujudkan Pembangunan yang Ramah Lingkungan.

Penjelasan dari empat misi Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

Memulihkan dan mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kota, melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, penguatan ekonomi kerakyatan, penyiapan infrastruktur penunjang kegiatan usaha, serta membangun jejaringan bagi penguatan ekonomi daerah.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Publik, melalui pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana kota secara terpadu serta peningkatan pertukaran informasi dan komunikasi sehingga dapat melayani dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Penguatan Tata Kepemerintahan yang Baik, akan dijalankan secara terintegrasi, yang meliputi aspek-aspek sbb :

Sumberdaya manusia, kualitasnya aparatur pemerintah dan keselarasan stakeholder dalam berpikir dan bertindak dalam proses pembangunan merupakan kunci sukses pengelolaan kota yang lebih baik. Untuk itu pembangunan SDM tidak hanya bagi aparatur pemerintah namun juga bagi stakeholder utama, yaitu DPRD dan masyarakat. Untuk akan dijalankan upaya-upaya pembangunan SDM (Aparatur Pemda, DPRD, Masyarakat), kesemuanya ini akan meningkatkan kinerja pemerintah sehingga akan tercipta pemerintahan yang baik ( good governance ).

Proses, untuk dapat menghasilkan layanan prima dengan tetap membangun dan menjalin hubungan dengan pelanggan (komersial dan publik) maka perlu dilakulkan restrukturisasi organisasi dan sistem manajemen kepemerintahan, termasuk menjalankan prinsip-prinsip good governance serta terciptanya Akuntabilitas Manajemen Keuangan dan Sumberdaya Daerah.

Sarana dan prasarana, untuk dapat menghasilkan layanan yang optimal bagi masyarakat maupun kalangan usaha, maka dibutuhkan sarana dan prasarana yang handal sehingga dapat terpenuhinya kualitas layanan yang bermutu, tepat waktu, dengan biaya yang murah serta dengan tetap menjaga terjalinnya hubungan baik.

Mewujudkan Pembangunan yang Ramah Lingkungan, akan dijalankan melalui pengendalian pencemaran lingkungan dan peningkatan partisipasi masyarakat dunia usaha dan industri dalam memelihara lingkungan.


NILAI INTI BUDAYA KOTA TANGERANG 

Nilai inti budaya Kota Tangerang merupakan nilai-nilai yang harus dianut dan diterapkan dalam sikap dan perilaku seluruh jajaran aparat pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam menjalankan semua kegiatan. Nilai inti budaya tersebut adalah :

Inovasi (Innovation)
Kebersamaan (unity)
Profesionalisme (profesionalism)
Akhlak mulia (akhlaqul karimah)


Adapun penjelasan dari nilai inti budaya Pemerintah Kota Tangerang tersebut adalah sebagai berikut :

Inovasi

Kegiatan pembangunan yang inovatif menunjukkan bahwa setiap pelaksanaan pembangunan dapat memberikan kontribusi yang mampu menggerakkam berbagai sektor perekonomian kota (income generation) . Dengan demikian, setiap pelaksanaan pembangunan memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

Kebersamaan

Kebersamaan pembangunan tidak lepas dari kebersamaan komitmen dari seluruh stakeholder Kota Tangerang yang meliputi pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kesepakatan yang terjalin dari seluruh stakeholder ini akan menciptakan hubungan yang harmonis untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Tangerang

Profesionalisme

Kegiatan pembangunan di Kota Tangerang harus didukung oleh aparat-aparat pemerintah yang profesional dan senantiasa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat Kota Tangerang, dengan didasari prinsip-prinsip good governance. Dengan demikian setiap program/kegiatan pembangunan harus direncanakan dan dilakukan dengan cermat agar mencapai hasil yang maksimal.

Akhlaqul Karimah

Aparat Pemerintah Kota Tangerang diharapkan dapat melaksanakan tugas keperintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan ketulusan hati. Dengan demikian pelaksanaan tugas sehari-hari dapat menjadi sarana didalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta upaya untuk mendapatkan keridloan Allah SWT.

Keempat nilai inti budaya Kota Tangerang ini sejalan dengan sepuluh prinsip tata kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang harus dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat pada umumnya dan Pemda Kota Tangerang pada khususnya, yaitu Partisipasi, Penegakan Hukum, Transparasi, Kesetaraan, Daya Tangkap, Wawasan ke Depan, Akuntabilitas, Pengawasan, Efisiensi dan Efektifitas, Profesionalisme.

Keterkaitan secara sinergi antara visi, misi, dan nilai inti budaya pembangunan Kota Tangerang dapat dianalogikan dengan rumah yang memiliki pondasi berupa kerjasama antar stakeholder yang menjunjung tinggi nilai-nilai Akhlakul Karimah dan ditopang oleh pilar berupa nilai-nilai budaya Kota Tangerang yaitu inovasi, kebersamaan, dan profesionalisme untuk mewujudkan visi dan misi Kota Tangerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.