Sabtu, 04 Juli 2020

Kota Labuha (Kecamatan Bacan) Masih Berstatus Desa

Kota Labuha (Kec. Bacan)
Data : Kabupaten Halmahera Selatan dalam Angka 2020
Peta : https://goo.gl/maps/TsKg1t4crvykwoV46
Kota Labuha merupakan ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Kota Labuha terletak di Kecamatan Bacan yang berada di Pulau Bacan. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Selatan sekitar 40.263,72 km2, terdiri dari 8.779,32 km2 daratan (22 persen) dan 31.484, 40 km2 lautan (78 persen).

Batas wilayah Kabupaten Halmahera Selatan meliputi sebelah barat dengan Laut Maluku; sebelah utara dengan Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan; sebelah timur dengan Laut Halmahera; serta sebelah selatan dengan Laut Seram. Kota Labuha merupakan pusat pertumbuhan bagi Kecamatan Bacan dan 29 kecamatan lainnya di Kabupaten Halmahera Selatan.

Ke-30 kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan tersebar di Pulau Halmahera bagian selatan dan pulau sekitarnya (enam kecamatan), Obi dan pulau sekitarnya (lima kecamatan), Bacan dan pulau sekitarnya (tujuh kecamatan), Mandioli dan pulau di sekitarnya (dua kecamatan), Kasiruta dan pulau di sekitarnya (dua kecamatan), Kayoa dan pulau di sekitarnya (empat kecamatan), Makian dan pulau di sekitarnya (dua kecamatan), Kepulauan Batang Lomang (satu kecamatan) dan Kepulauan Joronga (satu kecamatan).

Dengan wilayah yang cukup luas menyebabkan kendala dalam rentang kendali pemerintahan, begitu pula dengan distribusi dan pemerataan pembangunan dihadapkan pada berbagai hambatan, maka muncul opsi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pulau Obi (lima kecamatan) di bagian selatan wilayah Kabupaten Halmahera Selatan;  Kabupaten Makian Kayoa (enam kecamatan) di bagian barat wilayah Kabupaten Halmahera Selatan; dan Kabupaten Gane Raya (tujuh kecamatan0 di bagian timur Kabupaten Halmahera Selatan, tepatnya di Pulau Halmahera bagian selatan.

Jika DOB tersebut dapat direalisasikan, maka di Kabupaten Halmahera Selatan sebagai daerah induk akan tersisa 12 kecamatan. Namun Halmahera Selatan sebagai nama kabupaten sudah tidak tepat lagi, mengingat bagian dari Halmahera Selatan "menjelma" menjadi Kabupaten Gane Raya, sehingga bisa saja namanya menjadi Kabupaten Bacan Raya.

Kedepannya bisa saja justru Kota Labuha yang berubah  menjadi DOB Kota Otonom Labuha, dengan terlebih dahulu memekarkan Kecamatan Bacan menjadi empat kecamatan, sebagai syarat minimal terbentuknya kota otonom. Kecamatan  Bacan pada tahun 2019 berpenduduk sebanyak 28.788 jiwa atau sekitar 11,46 persen dari jumlah penduduk Halmahera Selatan; Luas wilayah kecamatan Bacan , menempati wilayah seluas 304,69 km2 atau sekitar 3,47 persen dari luas Kabupaten Halmahera Selatan, sehingga kepadatan penduduknya 95 jiwa per km2.

Kecamatan Bacan meliputi 14 desa, yaitu Labuha, Amasing Kota, Amasing Kali, Tomori, Indomut, Belang Belang, Sumae, Kaputusang, Amasing Kota Barat, Amasing Kota Utara, Awanggoa, Suma Tinggi, Hidayat dan Marabose. Kisaran luas setiap desa antara 1,6 km2 (Amasing Kota Barat) sampai 57,6 km2 (Amasing Kali). Lima desa yang laing luas wilayahnya meliputi Amasing Kali, Kaputusang, Sumae, Suma Tinggi dan Belang Belang.

Kecamatan Bacan meliputi 10 desa yang berada di kawasan pesisir dan empat desa bukan pesisir, dengan panjang pantai sekitar 19 km2. Batas wilayah Kecamatan Bacan meliputi sebelah utara dengan Kecamatan Bacan Utara dan Kecamatan Bacan Barat utara, sebelah timur dengan Kecamatan Bacan Timur; sebelah barat dengan Selat Bacan, sebelah selatan dengan Selat Bacan dan Kecamatan Bacan Selatan. Desa yang paling jauh jaraknya dari Labuha sebagai pusat kota ialah Desa Suma Tinggi (34 km2).

Adapun lima desa yang paling banyak penduduknya berturut-turut Labuha, Amasing Kota, Tomori, Amasing Kota Barat dan Amasing Kali. Kawasan yang paling padat penduduk ialah Labuha, Amasing Kota Barat dan Tomori. Kepadatan penduduk Desa Labuha sudah melampauai 3.000 jiwa per km2; sedangkan Desa Amasing Kota Barat dan Tomori antara 1.000 - 1.500 jiwa per km2. Sedangkan rata-rata kepadatan penduduk Kecamatan Bacan sekitar 95 jiwa per km2. Kawasan yang masih langka penduduk (kurang dari 20 jiwa per km2) berturut-turut Sumae, Kaputusang dan Suma Tinggi.

Masih memerlukan waktu perjalanan yang sangat panjang untuk Labuha, yang saat ini masih berstatus desa untuk ditingkatkan menjadi kota otonom. Sambil berjalan, terlebih dahulu diperlukan upaya pembenahan dengan membentuk kelurahan-kelurahan, yang juga meliputi wilayah desa di sekitar Labuha yang sudah bercirikan perkotaan, baik berdasarkan demografi, tata kota atau pertumbuhan ekonomi, seperti Amasing Kota Barat dan Tomori. (Atep Afia Hidayat).

Referensi :
https://ambon.antaranews.com/berita/23122/tim-kemendagri-pantau-kesiapan-pemekaran-obi
http://www.kangatepafia.com/2017/07/labuha-dan-pemekaran-kabupaten.html
https://www.kemendagri.go.id/files/2019-05/Kode&Data%20Wilayah/82.malut.fix.pdf
https://mkri.id/public/content/pemilu/KKPU/SK%20295%20THN%202018.pdf
https://mkri.id/public/content/pemilu/KKPU/SK%20295%20THN%202018.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Halmahera_Selatan
https://halmaheraselatankab.bps.go.id/
Kabupaten Halmahera Selatan dalam Angka 2020 (BPS Kab Halsel 2020)
https://halmaheraselatankab.bps.go.id/
Kecamatan Bacan dalam Angka 2019 (BPS Kab Halsel 2019).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.