Kota Obi meliputi bagian-bagian dari Desa Baru, Akegula, Laiwui, Buton dan Jikotamo Kec. Obi (Peta : https://goo.gl/maps/Me9hk85V6Q5MwccTA) |
Tour Kota Obi Klik Di Sini (Peta dan Satelit)
Obi dikenal sebagai nama pulau yang masuk wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Pulau Obi dan pulau-pulau di sekitarnya seperti Pulau Bisa, Pulau Tapat, Pulau Balang Balang, Pulau Obilatu, Pulau Gomumu dan Pulau Tobalai dibagi menjadi lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan. Kalau Kota Ambon wilayahnya merupakan bagian dari Pulau Ambon; dan Kota Batam memiliki wilayah Pulau Batam dan pulau-pulau di sekitarnya; maka belum dikenal adanya Kota Obi, baru ada Kecamatan dan Pulau Obi.
Kecamatan Obi meliputi sembilan desa, dengan luas wilayah 1.073,15 km2, yaitu Desa Anggai, Sambiki, Jikotamo, Laiwui, Buton, Baru, Akegula, Kawasi dan Air Mangga. Desa yang paling luas wilayahnya ialah Desa Kawasi dan Desa Baru. Sedangkan pusat keramaian dan konsentrasi penduduk terdapat di bagian utara Desa Akegula, Laiwui (ibukota kecamatan), Buton dan Jikotomo, serta bagian timur laut Desa Baru. Untuk penataan kawasan perkotaan kelima desa tersebut perlu terlebih dahulu dimekarkan. Langkah berikutnya ialah membentuk Kecamatan Obi Kota yang meliputi kawasan tersebut,
Pelabuhan Laiwui Obi Sumber : https://kataomed.com |
Kecamatan Obi yang wilayahnya sebagian besar di Pulau Obi dan sebagian kecil di Pulau Bisa berpenduduk sebanyak 16.268 jiwa (2019), dengan demikian kepadatan penduduknya 16 jiwa per km2, dengan distribusi yang tidak merata. Bagian selatan berpenduduk lebih jarang, lebih terkonsentrasi di kawasan utara yang merupakan bagian utara dari beberapa desa.
Selain sebagai ibukota kecamatan, Desa Laiwui merupakan pusat perekonomian di Kecamatan Obi, bahkan untuk Pulau Obi dan pulau-pulau di sekitarnya. Untuk sarana transportasi laut maka di Jikotamo terdapat pelabuhan (Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Laiwui). Dari Pelabuhan Laiwui Obi tersedia kapal ferry dari dan menuju Pelabuhan Babang (Kota Labuha, Pulau Bacan) dan Kota Sanana (Pulau Sula). Selain itu dari Pelabuhan Ternate juga ada pelayaran kapal menuju Obi (Pelabuhan Laiwui), dengan terlebih dahulu sunggah di Bacan (Pelabuhan Kupal atau Babang). Begitu pula sebaliknya.
Selain sarana transportasi laut, untuk pengembangan Kota Obi atau bakal calon Kabupaten Obi menjadi daerah maju, maka sarana transportasi darat dan udara pun perlu dikembangkan lebih lanjut. Bandar Udara Obi saat ini masih dalam tahap perencanaan. (Atep Afia Hidayat)
Referensi :
Kecamatan Obi dalam Angka 2019. BPS Kab Halmahera Selatan (2019).
https://halmaheraselatankab.bps.go.id/
Kabupaten Halmahera Selatan dalam Angka 2020. BPS Kan Halmahera Selatan (2020)
https://halmaheraselatankab.bps.go.id/
https://mkri.id/public/content/pemilu/KKPU/SK%20295%20THN%202018.pdf
https://kataomed.com/jadwal-kapal/jadwal-kapal-ferry-dari-pulau-obi-ke-babang-bacan-dan-sanana-kepulauan-sula
https://kataomed.com/jadwal-kapal/jadwal-kapal-dari-ternate-ke-obi-dan-dari-kupal-bacan-ke-jikotamo-obi
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/08/03/ou3gk4348-tiga-bandara-baru-akan-dibangun-di-maluku-utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.