Kota Labuha Kab Halmahera Selatan Peta : https://goo.gl/maps/ExCQEjeK6tdzT6Mb8 |
Kota Labuha merupakan ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, terletak di Pulau Bacan. Pulau yang memiliki luas 2.053 km2 tersebut terbagi menjadi tujuh kecamatan, yaitu dari sebelah barat ke timur berturut-turut Kecamatan Bacan Barat (BB), Bacan (B), Bacan Barat Utara (BBU), Bacan Timur (BT), Bacan Selatan (BS), Bacan Timur Tengah (BTT) dan Bacan Timur Selatan (BTS). Adapun distribusi penduduk tahun 2019 tersebar di Kecamatan Bacan sebanyak 28.788 jiwa; Bacan Selatan 19.369 jiwa; Bacan Timur 12.491 jiwa; Bacan Timur Selatan 7.800 jiwa; Bacan Timur Tengah 6.451 jiwa; Bacan Barat Utara 5.029 jiwa dan Bacan Barat 4.521 jiwa.
Kota Labuha merupakan salah satu dari 14 desa di Kecamatan Bacan. Sekitar 27 persen penduduk Kecamatan Bacan bermukim di Desa Labuha. Pusat keramaian di Kecamatan Bacan selain berada di Desa Labuha juga di Desa Tomori dengan jalan-jalan utama antara lain Jalan Sadaralam, Jalan Raya Mandaong, Jalan Hidayat, dan sebagainya. Di kawasan ini terdapat beberapa kantor cabang dan cabang pembantu bank, seperti Bank Maluku Malut, Bank Syariah Mandiri dan BRI; berbagai restoran, rumah makan dan cafe; pertokoan; tempat ibadah seperti Masjid Al Kautsar di Jalan Raya Mandaong.
Pusat keramaian berikutnya ada di Desa Amasing Kota dengan beberapa jalan utama seperti Jalan Amasing Kali, Jalan Molunjunga, Jalan Pasar Lama, Jalan Oesman Syah, Jalan Ompu Datuk Alolong, Jalan Inggoi, Jalan Gora Putih, dan sebagainya. Di kawasan ini terdapat Masjid Kesultanan Bacan. Sebagai catatan di masa kejayaannya pada abad ke 16, wilayah Kesultanan Bacan juga meliputi sebagian Papua Barat. Menurut Datuk Alolong Harmain Iskandar, Jogogu/Perdana Menteri Kesultanan Bacan (dalam detik.com, 4 Maret 2019), bahwa Kesultanan Bacan paling anti-Belanda, di Bacan tidak ada penjajahan. Sekitar 200 meter sebelah timur Masjid Sultan Bacan terdapat Situs Istana Gajamanusu, Terdapat sisa struktur dan pondasi bekas istana yang merupakan jejak historis Kesultanan Bacan.
Selanjutnya yang wilayahnya memiliki pusat keramaian ialah Desa Amasing Kota Barat, antara lain dilalui Jalan Molunjunga, Jalan Inggoi, Jalan Oseman Syah, Jalan Ompu Datuk Alolong, dan sebagainya. Di kawasan ini terdapat Masjid Al Fajri, dan sebagainya. Kawasan Amasing yang meliputi empat desa dilalui Sungai Inggoi yang bermuara di Teluk Bacan.
Desa berikut yang terdapat pusat keramaiannya ialah Desa Amasing Kota Utara, yaitu di bagian tengah selatan. Sedangkan di Desa Hidayat keramaian ada di bagian selatan, di desa ini berlokasi Bandar Udara Oesman Sadik dan sebagian landasan pacunya masuk wilayah Desa Marabose.
Wilayah Desa Labuha dikelilingi oleh Desa Hidayat di sebelah timur; Desa Tomori dan Kecamatan Bacan Selatan di sebelah selatan; Desa Amasing Kota dan Teluk Bacan di sebelah barat; serta Desa Amasing Kota Utara di sebelah utara. Di Desa Labuha terdapat beragam fasilitas perkotaan seperti pusat pertokoan, rumah makan dan restoran, perbankan, perkantoran, pusat pendidikan, dan sebagainya. Namun ternyata Kantor Bupati Halmahera Selatan tidak berlokasi di Labuha tetapi di Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan. (Atep Afia Hidayat).
Referensi
http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1505367317BAB_IV_PROFIL_KAB__HALSEL.pdf
https://news.detik.com/berita/d-4479835/kesultanan-bacan-melintasi-zaman-kami-tak-pernah-dijajah-belanda
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bacan
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Oesman_Sadik
https://id.wikipedia.org/wiki/Labuha,_Halmahera_Selatan
https://halmaheraselatankab.bps.go.id/
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/01/15/ojtvwc313-kesultanan-bacan-dan-islam-di-nuu-war
Peninggalan Arkeologis Di Pulau Bacan (Syahruddin Mansyur, 2007). Kapata Arkeologi Vol. 3 Nomor 4 / Juli 2007 Balai Arkeologi Ambon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.